Panduan Lengkap Coretax: Format NSFP Terbaru, Pembuatan Faktur Pajak Keluaran, dan Penyampaian e-SKD

Panduan Lengkap Coretax: Format NSFP Terbaru, Pembuatan Faktur Pajak Keluaran, dan Penyampaian e-SKD

Sistem Coretax menjadi pusat layanan penting bagi Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakan secara digital. Dalam artikel ini, akan dibahas tiga poin penting: format baru Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP), langkah-langkah membuat faktur pajak keluaran, dan cara menyampaikan Surat Keterangan Domisili (e-SKD) melalui Coretax.

 A. Format Baru NSFP di Coretax

Mulai tahun 2024, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerapkan format baru untuk Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP). Meskipun tetap terdiri dari 16 digit, format penyusunannya mengalami perubahan sebagai berikut:

Contoh Format Baru:

`01.00.24.000-12345678`

Keterangan:

* **01** : Kode jenis pajak

* **00** : Kode status faktur (normal/pengganti)

* **24** : Tahun pembuatan faktur

* **000-12345678** : Nomor seri faktur yang ditentukan oleh DJP

Format baru ini harus digunakan dalam setiap pembuatan faktur pajak melalui sistem Coretax.

## B. Langkah-langkah Membuat Faktur Pajak Keluaran di Coretax

Untuk membuat faktur pajak keluaran di Coretax, ikuti tahapan berikut:

1. Masuk ke menu **“e-Tax Invoice”**.

2. Pilih submenu **“Output Tax”** lalu klik **“Create Output Invoice”**.

3. Tentukan **kode transaksi PPN**, contohnya "02" untuk Pemungut PPN Instansi Pemerintah.

4. Isi **tanggal faktur pajak** — penentu masa pajak.

5. Masukkan **identitas lawan transaksi** (NPWP, NIK, paspor, dll). Jika NPWP/NIK valid, nama terisi otomatis.

6. Tekan tombol **“Add transaction”** untuk menambahkan jenis barang/jasa:

* Pilih tipe objek: **Barang** atau **Jasa**

* Isi: kode, nama, satuan, harga, jumlah, dan diskon (jika ada)

7. Klik **“Save”** untuk menyimpan transaksi.

8. Tekan **“Submit”**.

9. Masukkan **tanda tangan digital** dengan:

* Signer Provider (kode otorisasi DJP)

* ID dan Password

10. Klik **“Save”**, lalu **“Confirm Sign”**.

Faktur pajak berhasil dibuat dan siap digunakan.

## C. Cara Menyampaikan SKD (Surat Keterangan Domisili) di Coretax

**Surat Keterangan Domisili (SKD)** adalah dokumen penting bagi Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) yang ingin memanfaatkan ketentuan dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Dengan terbitnya PMK 81/2024, penyampaian SKD kini dilakukan melalui **Coretax**, bukan lagi DJP Online.

### Tahapan Penyampaian SKD melalui Coretax:

1. Login ke akun **Coretax PIC**.

2. Lakukan **impersonate** ke akun perusahaan.

3. Masuk ke menu **“Layanan Wajib Pajak”**.

4. Pilih **“Layanan Administrasi”**.

5. Klik **“Buat Permohonan Layanan Administrasi”**.

6. Pilih **Nomor Penunjukan** dan pastikan NPWP sesuai.

7. Pilih **“AS.03 Surat Keterangan Domisili”** lalu subkategori **“AS.03-03 SKD Wajib Pajak Luar Negeri”**.

8. Klik **“Rekam Kasus Baru”**.

9. Masuk ke menu **“Portal Saya”** > **“Kasus Saya”**.

10. Klik **“Alur Kasus”** > **Perekam SKD WPLN**.

11. Lengkapi data Subjek Pajak Luar Negeri berdasarkan DGT Form atau Certificate of Residence.

12. Unggah dokumen **DGT Form**.

13. Ceklis **pernyataan oleh Pemotong/Pemungut**.

14. Klik **“Submit”**.

15. Permohonan berhasil dan e-SKD dapat langsung diunduh.

Dengan mengikuti panduan di atas, Wajib Pajak dapat menjalankan kewajiban perpajakan secara tepat dan sesuai ketentuan terbaru. Pastikan selalu memperbarui pemahaman Anda terhadap perubahan sistem dan regulasi DJP.